Monday, October 22, 2012

Cari Uang Di clixense

Cari Uang Di clixense Apa itu Clixsense ? Clixsense adalah sebuah program affiliasi yang sangat simple, sangat sederhana & sangat mudah untuk dijalankan, dan yang paling penting untuk mendaftar di clixsense Anda tidak akan dipungut biaya seperserpun alias GRATIS ! Clixsense bisa dijadikan tambahan penghasilan dalam bisnis online Anda sambil anda browsing di internet, dimanapun anda dan kapanpun program ini bisa dijalankan. dan tentu saja pendapatan yang cukup lumayan untuk Anda. Cara Kerja ? Clixsense adalah salah satu program bisnis yang paling baru yang akan membayar anda untuk melakukan klik URL iklan yang mereka tampilkan. Untuk satu iklan hanya dibutuhkan waktu sekitar 30 detik. satu iklan dihargai sekitar $0.01 hingga $5. Ada 2 jenis member yaitu Standar dan Premium. apa perbedaanya ? Perbedaanya adalah, untuk member biasa atau standar ( member yang melakukan pendaftaran/ sign up secara gratis ), iklan yang di tampilkan perharinya hanya 2-5 iklan saja. Tapi jika Premium member iklan yang akan di tampilkan 200 - 300 iklan yang harus Anda klik / di kunjungi, hanya saja kita harus membayar 10 $ untuk menjadi member Premium. Pembayaran via paypal dan bisa juga dengan google cek. Program ini sangat cocok sekali bagi anda yang suka browsing dan ber-internet atau memiliki sedikit waktu untuk mendapatkan penghasilan dari internet. secara perhitungan sangat menguntungkan, karena jika dihitung secara logika dan dipraktekkan sebagai berikut : 1 iklan 30 detik dan kita di bayar 0.01 - 5 $, kita pilih yang per iklan $0.01 saja berarti patokan dari 1 klik adalah 0.01$ jika kita meluangkan waktu sehari 2 jam berarti dapat dihitung 2 jam = 120 menit x 2 (60 dtk / 30 dtk) = 240 Klik. jika dihitung 0.01 $ berarti dalam sehari = 2.4 / 2Jam. Jika dikalikan sebulan 2.4 x 30 = 72 $ lumayan bukan. Disamping itu juga anda akan mendapatkan penghasilan lagi jika Anda bisa mendapatkan referal sebesar 10% dari orang yang mendaftar. dan mendapatkan 50% jumlah $ dari orang yang menjadi member premium melalui referal anda. Pengiriman cek bisa diset dibagian profile. akan dikirim setelah mencapai 10 $ atau bisa diset menjadi 20$, $50, 100$.. %500 atau jumlah tertentu yang ada pada situs clixsense Saya tidak akan berbasa-basi kepada Anda, silahkan lihat bukti cek dari clixsense dibawah ini. contoh Cek dari Clixsense : Jika anda belum mendaftar silahkan Daftarkan anda Disini ! Perhatian ! Anda mungkin sudah mengenal bisnis online semacam Google Adsense, tapi tidak sedikit yang mengalami kegagalan dalam menjalankannya karena Google Adsense mempunyai peraturan yang sangat ketat bahkan bisa dibilang Adsense adalah bisnis yang beresiko paling tinggi & tidak sedikit para publisher baik dari Indonesia maupun luar negeri yang tiba-tiba account Adsense-nya di disable/banned oleh Google dengan berbagai alasan dimana kita dituduh telah melakukan klik instant atau apalah & yang pasti program Clixsense ini tidak akan pernah membuat Anda kecewa karena sama sekali tidak ada resikonya, bahkan Anda malah disuruh melakukan klik iklan mereka ! Dan untuk menjadi member clixsense Anda tidak perlu membuat website/blog. Bagaima apakah Anda akan menyia-nyiakan kesempatan baik ini, atau Anda sangat tertarik untuk bergabung klik http://www.clixsense.com/?4711663

Monday, August 6, 2012

Pengertian Storyboard.

Storyboard adalah serangkaian sketsa dibuat berbentuk persegi panjang yang menggambarkan suatu urutan (alur cerita) elemen-elemen yang diusulkan untuk aplikasi multimedia. Storyboard menggabungkan alat bantu narasi dan visual pada selembar kertas sehingga naskah dan visual menjadi terkoordinasi [1]. Dalam kata lain storyboard dapat diartikan sebagai alat perencanaan yang menggambarkan urutan kejadian berupa kumpulan gambar dalam sketsa sederhana. 2. Mengapa Perlu Storyboard. Storyboard berperan menjadi gambaran dasar dari sebuah produk yang akan kita bangun berikutnya, ini merupakan cetak biru atau algoritma dari apa yang akan kita bangun. Pada awalnya storyboard merupakan kumpulan dari kertas gambar yang berisi rangkaian-rangkaian kejadian dalam sebuah produksi film, termasuk film animasi. Hal ini akan menjadi kerangka dasar bagi sutradara atau pembuat scenario tentang bagaimana sebuah film seharusnya berjalan. Begitu pula halnya dengan pembuatan aplikasi multimedia interaktif. Biasanya pembuatan Multimedia interaktif melibatkan beberapa orang dalam sebuah tim, setidaknya melibatkan dua orang pakar, seorang pakar yang mengerti konten materi pembelajaran dan seorang lagi seorang pakar dalam cooding program atau yang mengkompilasi materi pembelajaran menjadi suatu program aplikasi multimedia pembelajaran yang interaktif (MMI). Jadi diharapkan dengan sebuah format storyboard yang dibangun bisa dibaca dengan mudah baik oleh sang pembuat ataupun oleh orang-orang yang terlibat dalam pembuatan produk tersebut dan mengerti urutan kejadian yang dimaksudkan oleh storyboard tersebut. Secara lebih rinci storyboard dalam pembuatan multimedia interaktif diperlukan agar dapat: a. Memahami alur gambar/cerita yang dibuat secara sistematis sehingga kecil kemungkinan ada bagian penting yang terlewatkan. b. Tidak lupa dengan alur gambar/cerita yang sudah kita rencanakan (sebagai pedoman atau pengingat) pada saat pengambilan gambar atau video maupun editing gambar atau video yang telah diambil. c. Mudah membaca isi cerita secara visual. d. Dapat memilih rekaman yang akan diambil sesuai kebutuhan sehingga tidak akan terjadi pemborosan bahan baku shooting (kaset) Sehingga video/animasi yang dihasilkan sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Pada umumnya penulisan storyboard dan storyline sering menjadi satu kesatuan yang saling mendukung terdiri dari beberapa adegan yang tersusun dan didalamnya terdapat : a. Bentuk adegan/potongan-potongan gambar sketsa b. Bentuk (alur cerita) untuk memperjelas gambar sketsa c. Bentuk dramatisasi (adegan yang berisi tentang adegan karakter tertentu)

contoh story board :

Tuesday, October 18, 2011

Belajar bijak dari nelayan Seorang cendikiawan menumpang perahu di sebuah danau. Ia bertanya pada tukang perahu, "Sobat, pernahkah anda mempelajari matematika?" "Tidak" "Sayang sekali, berarti anda telah kehilangan seperempat dari kehidupan anda. Atau, barangkali anda pernah mempelajari ilmu filsafat?" "Itu juga tidak" "Dua kali sayang, berarti anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan anda. Bagaimana dengan sejarah?" "Juga tidak" "Artinya, seperempat lagi kehidupan anda telah hilang." Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang mereka tumpangi pun oleng. Cendikiawan itu pucat ketakutan. Dengan tenang tukang perahu itu bertanya, "Apakah anda pernah belajar berenang?" "Tidak" "Sayang sekali, berarti anda akan kehilangan seluruh kehidupan anda." Cerita di atas mengajarkan kita beberapa hal. Pertama, Kita tidak boleh sombong. Kedua, Setinggi apa pun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu, apalagi ketrampilan. Ketiga, Kita membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.

Thursday, April 21, 2011

RA Kartini


Raden Ajeng Kartini lahir pada 21 April tahun 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah. Ia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat. Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orangtuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan. Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka. Untuk menghilangkan kesedihannya, ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya).

Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca. Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya. Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia). Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya didapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya. Ditengah kesibukannya ia tidak berhenti membaca dan juga menulis surat dengan teman-temannya yang berada di negeri Belanda. Tak berapa lama ia menulis surat pada Mr.J.H Abendanon. Ia memohon diberikan beasiswa untuk belajar di negeri Belanda.

Beasiswa yang didapatkannya tidak sempat dimanfaatkan Kartini karena ia dinikahkan oleh orangtuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat. Setelah menikah ia ikut suaminya ke daerah Rembang. Suaminya mengerti dan ikut mendukung Kartini untuk mendirikan sekolah wanita. Berkat kegigihannya Kartini berhasil mendirikan Sekolah Wanita di Semarang, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Madiun, Cirebon dan daerah lainnya. Nama sekolah tersebut adalah “Sekolah Kartini”. Ketenarannya tidak membuat Kartini menjadi sombong, ia tetap santun, menghormati keluarga dan siapa saja, tidak membedakan antara yang miskin dan kaya.

Pada tanggal 17 september 1904, Kartini meninggal dunia dalam usianya yang ke-25, setelah ia melahirkan putra pertamanya. Setelah Kartini wafat, Mr.J.H Abendanon memngumpulkan dan membukukan surat-surat yang pernah dikirimkan R.A Kartini pada para teman-temannya di Eropa. Buku itu diberi judul “DOOR DUISTERNIS TOT LICHT” yang artinya “Habis Gelap Terbitlah Terang”.

Saat ini mudah-mudahan di Indonesia akan terlahir kembali Kartini-kartini lain yang mau berjuang demi kepentingan orang banyak. Di era Kartini, akhir abad 19 sampai awal abad 20, wanita-wanita negeri ini belum memperoleh kebebasan dalam berbagai hal. Mereka belum diijinkan untuk memperoleh pendidikan yang tinggi seperti pria bahkan belum diijinkan menentukan jodoh/suami sendiri, dan lain sebagainya.

Kartini yang merasa tidak bebas menentukan pilihan bahkan merasa tidak mempunyai pilihan sama sekali karena dilahirkan sebagai seorang wanita, juga selalu diperlakukan beda dengan saudara maupun teman-temannya yang pria, serta perasaan iri dengan kebebasan wanita-wanita Belanda, akhirnya menumbuhkan keinginan dan tekad di hatinya untuk mengubah kebiasan kurang baik itu.

Belakangan ini, penetapan tanggal kelahiran Kartini sebagai hari besar agak diperdebatkan. Dengan berbagai argumentasi, masing-masing pihak memberikan pendapat masing-masing. Masyarakat yang tidak begitu menyetujui, ada yang hanya tidak merayakan Hari Kartini namun merayakannya sekaligus dengan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember.

Alasan mereka adalah agar tidak pilih kasih dengan pahlawan-pahlawan wanita Indonesia lainnya. Namun yang lebih ekstrim mengatakan, masih ada pahlawan wanita lain yang lebih hebat daripada RA Kartini. Menurut mereka, wilayah perjuangan Kartini itu hanyalah di Jepara dan Rembang saja, Kartini juga tidak pernah memanggul senjata melawan penjajah. Dan berbagai alasan lainnya.

Sedangkan mereka yang pro malah mengatakan Kartini tidak hanya seorang tokoh emansipasi wanita yang mengangkat derajat kaum wanita Indonesia saja melainkan adalah tokoh nasional artinya, dengan ide dan gagasan pembaruannya tersebut dia telah berjuang untuk kepentingan bangsanya. Cara pikirnya sudah dalam skop nasional.

Sekalipun Sumpah Pemuda belum dicetuskan waktu itu, tapi pikiran-pikirannya tidak terbatas pada daerah kelahiranya atau tanah Jawa saja. Kartini sudah mencapai kedewasaan berpikir nasional sehingga nasionalismenya sudah seperti yang dicetuskan oleh Sumpah Pemuda 1928.

Terlepas dari pro kontra tersebut, dalam sejarah bangsa ini kita banyak mengenal nama-nama pahlawan wanita kita seperti Cut Nya’ Dhien, Cut Mutiah, Nyi. Ageng Serang, Dewi Sartika, Nyi Ahmad Dahlan, Ny. Walandouw Maramis, Christina Martha Tiahohu, dan lainnya.

Mereka berjuang di daerah, pada waktu, dan dengan cara yang berbeda. Ada yang berjuang di Aceh, Jawa, Maluku, Menado dan lainnya. Ada yang berjuang pada zaman penjajahan Belanda, pada zaman penjajahan Jepang, atau setelah kemerdekaan. Ada yang berjuang dengan mengangkat senjata, ada yang melalui pendidikan, ada yang melalui organisasi maupun cara lainnya. Mereka semua adalah pejuang-pejuang bangsa, pahlawan-pahlawan bangsa yang patut kita hormati dan teladani.

Raden Ajeng Kartini sendiri adalah pahlawan yang mengambil tempat tersendiri di hati kita dengan segala cita-cita, tekad, dan perbuatannya. Ide-ide besarnya telah mampu menggerakkan dan mengilhami perjuangan kaumnya dari kebodohan yang tidak disadari pada masa lalu. Dengan keberanian dan pengorbanan yang tulus, dia mampu menggugah kaumnya dari belenggu diskriminasi.

Bagi wanita sendiri, dengan upaya awalnya itu kini kaum wanita di negeri ini telah menikmati apa yang disebut persamaan hak tersebut. Perjuangan memang belum berakhir, di era globalisasi ini masih banyak dirasakan penindasan dan perlakuan tidak adil terhadap perempuan.


Referensi :
- http://chrissanta.wordpress.com
- http://www.dapunta.com/raden-ajeng-kartini-1879-1904.html

Tuesday, December 28, 2010

बेलाजर मेंसिन्तई दरी cicak

Belajar Mencintai Dari Cicak

Kisah ini berasal dari Jepang

Ketika sedang merenovasi sebuah rumah, seseorang mencoba merontokan tembok. Rumah di Jepang biasanya memiliki ruang kosong diantara tembok yang terbuat dari kayu. Ketika tembok mulai rontok, dia menemukan seekor cicak terperangkap diantara ruang kosong itu karena kakinya melekat pada sebuah surat.

Dia merasa kasihan sekaligus penasaran. Lalu ketika dia mengecek surat itu, ternyata surat tersebut telah ada disitu 10 tahun lalu ketika rumah itu pertama kali dibangun.

Apa yang terjadi? Bagaimana cicak itu dapat bertahan dengan kondisi terperangkap selama 10 tahun??? Dalam keadaan gelap selama 10 tahun, tanpa bergerak sedikitpun, itu adalah sesuatu yang mustahil dan tidak masuk akan. Orang itu lalu berpikir, bagaimana cicak itu dapat bertahan hidup selama 10 tahun tanpa berpindah dari tempatnya sejak kakinya melekat pada surat itu!

Orang itu lalu menghentikan pekerjaannya dan memperhatikan cicak itu, apa yang dilakukan dan apa yang dimakannya hingga dapat bertahan. kemudian, tidak tahu darimana datangnya, seekor cicak lain muncul dengan makanan di mulutnya....AHHHH! Orang itu merasa terharu melihat hal itu. Ternyata ada seekor cicak lain yang selalu memperhatikan cicak yang terperangkap itu selama 10 tahun.

Sungguh ini sebuah cinta...cinta yang indah. Cinta dapat terjadi bahkan pada hewan yang kecil seperti dua ekor cicak itu. apa yang dapat dilakukan oleh cinta? tentu saja sebuah keajaiban.

Bayangkan, cicak itu tidak pernah menyerah dan tidak pernah berhenti memperhatikan pasangannya selama 10 tahun. bayangkan bagaimana hewan yang kecil itu dapat memiliki karunia yang begitu menganggumkan.

Saya tersentuh ketika mendengar cerita ini. Lalu saya mulai berpikir tentang hubungan yang terjalin antara keluarga, teman, kekasih, saudara lelaki, saudara perempuan..... Seiring dengan berkembangnya teknologi, akses kita untuk mendapatkan informasi berkembang sangat cepat. Tapi tak peduli sejauh apa jarak diantara kita, berusahalah semampumu untuk tetap dekat dengan orang-orang yang kita kasihi.

JANGAN PERNAH MENGABAIKAN ORANG YANG ANDA KASIHI!!!

Sunday, May 30, 2010

Musim Cinta Tiba

Saat Musim Cinta Tiba

Assalaamu’alaikum Warahmatullaahi wa barakaatuh! Apa kabar semuanya? Pada baik-baik and tetep sehat? Eh, iman kamu juga semakin kuat kan? Alhamdulillah kalo gitchu.
Now, kita akan bahas sesuatu yang menjadi problem terbesar kamu semua. Apa ya? Yap tepat, masalah CINTA. Hampir semua ABG (Anak Buahnya Grandong?) punya masalah cinta. Kamu juga kan? Nah, agar kamu nggak semakin larut dan diombang-ambingkan oleh cinta, mending kita bahas saja masalah ini agar tuntas..tas. Oke?
Cinta itu punya banyak definisi. Dia punya banyak arti. Bahkan saking luasnya makna cinta banyak yang menyarankan agar cinta tidak didefinisikan. Biarkan cinta bekerja sesuai karakternya. Tambah bingung kan? Memang harus gitu kalau menjelaskan tentang cinta. Pakai sedikit ilmu pil syahwat eh..filsafat, puitis dan romantis. Tapi yang jelas cinta itu anugerah Allah yang diturunkan untuk manusia agar dunia colourfull and wonderfull.

Jika Jatuh Cinta
Kalau kita sekarang benar-benar jatuh cinta kepada teman sekelas, tetangga, anak bapak guru, anak pak lurah, or anak orang lain bagaimana? Tembak langsung apa ditahan saja yang lama-lama bisa jadi jerawat? Or nunggu dia ngungkapin dulu? Gimana hoy? Binguuung..!
Sebenarnya kamu mencintai seseorang karena semua apa yang kamu impikan tentang pasangan idealmu ada pada dirinya. Dan begitu melihatnya, langsung otak kamu bilang,”Lha, ini kan yang selama ini kuimpi-impikan? Ini nih, yang pas buat gue!”
Tapi cinta tidak bisa dilarang atau dipaksakan. Misal ada yang maksa-maksa kamu untuk mencintai seseorang,”Kamu harus mencintainya karena dia itu baik, cakep dan pintar!” Wah, terang aja kita tolak. Memang nggak cinta, bagaimana mau menerimanya? Meski dia cakep, kaya, keren, or berbody seksi, tapi kalau dalam hati ini sukaa banget mau gimana lagi? Yah, dengan terpaksa...mauuu donk! (Sorry ya, becanda lagi!)
Atau ada yang melarangmu mencintai seseorang,”Kamu nggak boleh mencintainya, titik!” Mungkin kamu nggak bisa nolak karena yang melarang adalah ortu kamu. Tapi karena udah cinta, dalam hati ini cinta itu tetap bersemi indah. Raga boleh berpisah tapi hati kami tetap bersatu. (Cei laah...sok puitis, padahal sama sekali nggak ngandung unsur puisi). Meski Dewan Keamanan PBB mengeluarkan Resolusi melarang percintaanmu tapi karena kadung cinta, cinta akan tetap tersenyum indah.
Karena memang seperti itu karakter cinta, yang tidak bisa dilarang sekaligus juga tidak bisa dipaksakan, yang paling mungkin dalam memperlakukan cinta adalah mengikat dan memenejnya dengan baik. Tanpa menejemen yang baik, cinta yang sebenarnya memiliki keindahan, bisa membawa kesengsaraan dan kesedihan yang berlipat-lipat. Sering dengar kasus hamil di luar nikah, perkosaan, atau pacaran setengah badan? Atau cerita tentang bunuh diri gara-gara broken heart? Semua itu berawal dari menejemen cinta yang kurang benar. Dan biasanya sad ending, perpisahan, permusuhan bahkan killing.
Kalo mengikat cinta? Hanya satu, dengan ikatan agung nan suci yang bernama pernikahan. Hah…nikah? Nggak kebayang deh! Belon siaap! Masih sekolah! Tenang..tenang..sabar..sabar! Baca dulu..baru ituuu..
Makanya jika sedang dilanda cinta, yang harus kamu lakukan adalah berpikir secara jernih dan dewasa apakah cintamu ini murni atau hanya cinta nafsu? Cintamu memang bener-bener untuk persiapan menikah or hanya untuk seneng-seneng saja? Atau hanya sekedar biar nggak dibilang jomblo? Karena banyak juga yang cintanya hanya karena body saja bukan karena kepribadiannya.


HAPPY ENDING
Tak satu pun manusia di dunia ini yang ingin hidup sengsara. Semuanya. Mulai abang becak, menteri sampai raja copet sekalipun (he.he..ngaku!) ketika ditanya pilih surga atau neraka, pasti jawabannya ingin masuk surga. Mereka ingin bahagia. Kalau ada yang bilang ingin masuk neraka karena nanti di neraka bisa ketemu selebritis dunia dari mulai jaman dulu ampe here after, semisal Fira’un, anak dan istrinya Nabi Nuh, Marilyn Monroe, saya yakin itu hanya bercanda saja. Atau ada yang bilang,”Saya masuk neraka kan niatnya untuk berda’wah? Biar yang di neraka pada taubat !” Ha..ha..ini banyolan kreatif tapi asli super ngawur. (Eh tahu gak Coy, saat nyawa berada di kerongkongan (sakaratul maut) pada saat itu pintu taubat sudah di tutup. Jadi kalo dah di neraka nggak ada taubat lagi!) Tapi yakin deh, semuuuua pasti pingin banget ke surga. Hanya memang ada perbedaan dalam memaknai bahagia. Termasuk kita-kita yang ABG ini.
Sebagian teman kamu melihat kebahagiaan dan kesenangan itu jika mereka bisa menyalurkan semua keinginan dan hasrat dirinya. Inginnya mereka bebas dari aturan. Andaipun pakai aturan, pilih-pilih yang sesuai selera. Mereka punya slogan ”lahir cesar, balita dimanja, kanak-kanak disayang, muda hura-hura, tua kaya raya, mati masuk neraka” (kok enak mau masuk surga! Lha wong sholat saja minta dibentakin dulu, mintanya masuk surga? Emang surga buatan loe sendiri?) atau slogan,”Mending gak ngerti nggak dosa dari pada ngerti nggak bisa mengamalkan, dosa lah kita!”
Kalau birahi sedang memuncak, ya langsung disalurkan. Kalau mereka takut berzina, minimal mereka salurkan lewat zina mata dengan melihat gambar or film bokep. Trus dilanjutin zina hati dengan ngebayangin adegan-adegan mesum. Kalau masih nggak ku..ku..kamu akhirnya zina tangan dengan onani atau masturbasi. Dan kebiasaan ini sulit dihentikan karena addicted, menyebabkan kecanduan. Yang penting buas eh puas. Aku Happy. Betulkah? Ini tipe pertama.
Tipe kedua adalah remaja dan pemuda biasa, yang juga punya ketertarikan dengan lawan jenis tapi mereka masih takut pada Allah. Mereka tetap punya nafsu birahi yang dahsyat terhadap lawan jenis, tapi mereka lebih tertarik dengan surga dan keridhoan Allah. Menurut teman-teman yang ini, kebahagiaan itu ialah kalau mereka bisa melakukan ketaatan pada Allah dan mampu menghindarkan diri dari sesuatu yang dilarang Allah SWT. Karena mereka faham bahwa aturan Allah sebenarnya untuk kebahagiaan kita sendiri. Bisa jadi kita nggak menyukai perintah dan larangan Allah, tapi bisa jadi itu adalah kebaikan bagi kita. Begitu juga sebaliknya. Jadi prinsipnya kebahagiaan ini adalah jika bisa sami’na wa atho’na, saya dengar saya jalani.
Sebagai penutup saya ingin sampaikan ke kamu semua bahwa kalau ada remaja atau pemuda saat kongkow yang diomongin mulu masalah cewek, cowok, musik, film, mode dan sex, ini sich PEMUDA BIASA. Semua anak muda bisa melakukannya tanpa perlu belajar dan bekerja keras. Apa susahnya pacaran, nonton CD porno, ngerpek, berani sama ortu? Mudah kan?
Tapi, kalau ada remaja atau pemuda jika ngumpul ngomongin hal-hal yang bermanfaat, ngadain baksos bersama, nyantunin anak yatim, diskusi keagamaan, atau saling menasehati, ini PEMUDA LUAR BIASA. Ini hebat. Tidak semua anak muda bisa seperti ini. Harus belajar dan bekerja ekstra keras untuk bisa seperti mereka.
Dan ingat!!! Surga hanya mau ditempati oleh PEMUDA LUAR BIASA. Surga tak akan pernah mau dimasuki oleh PEMUDA BIASA saja. So, kamu tinggal pilih. Jadi pemuda biasa or pemuda luar biasa. Semua sudah ada muara akhirnya. Pemuda biasa finishnya adalah kegagalan (neraka) dan pemuda luar biasa finishnya adalah kesuksesan (surga). Selamat memilih!!
Now, buka semangat dan gairah baru untuk menjadikan hidup ini lebih hidup, lebih bermakna. Marilah hidup yang hanya sekali dan tak tahu kapan jatah hidup ini akan berakhir kita gunakan sebaik-baiknya! Be careful coz’ life is short!
Tidak usah menunggu ‘sesuatu’ untuk berubah. Nggak usah pakai syarat-syarat kalau mo berubah. ”Kalau ranking satu aku akan pakai jilbab! Kalau matematikaku dapat sembilan aku akan berinfaq untuk anak yatim! Kalau sudah punya SIM aku akan sholat jama’ah di Masjid!” (Apa hubungannya?) Bla...bla...!”
Seandainya nggak ranking satu or matematika nggak dapat nilai sembilan, kamu batal berjilbab and menyantuni yatim donk? Maka PAKSALAH diri kamu menjadi manusia sukses dan bahagia. Jangan mau kalah dengan nafsu dan setan!
Selamat berubah Sayang. Selamat menjadi manusia baru. Selamat menjadi pemuda or remaja yang LUAR BIASA. Dan semoga Allah SWT meridhoi dan mengumpulkan kita semua di JannahNYA kelak. Aamiin.
”Kami ceritakan kepadamu Muhammad cerita yang sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (Al-Kahfi: 13)
”Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan nafsunya maka sesungguhnya surgalah tempat tinggalnya.” (An-Naazi’aat 41-42)
“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah di hari kiamat ketika tidak ada naungan satu pun kecuali naunganNya…pemuda yang taat beribadah kepada Allah,..pemuda yang diajak berzina mengatakan,”aku sesungguhnya takut kepada Allah..” (HR. Bukhari)
“Saya wasiatkan para pemuda kepadamu dengan baik, sebab mereka berhati halus. Ketika Allah mengutus diriku untuk menyampaikan agama yang bijaksana ini, maka kaum mudalah yang pertama-tama menyambut saya, sedang kaum tua menentangnya”. (AL-Hadits)
“Raihlah lima perkara sebelum datangnya yang lima. Masa mudamu sebelum masa tuamu, sehatmu sebelum sakitmu, kayamu sebelum miskinmu, kesempatanmu sebelum sempitmu, dan hidupmu sebelum matimu” (HR. Muslim)

Thursday, April 22, 2010

MENULIS BERITA

MENULIS BERITA

MEMBERI RUH PADA BERITA

Tugas seorang penulis adalah membuat sesuatu informasi yang dikumpulkan dan dilaporkan menjadi jelas bagi pembaca. Ketidakmampuan menekankan kejelasan adalah kegagalan seorang penulis.

Dan karena informasi dan gagasan seringkali beku dan tanpa jiwa, menjadi tugas seorang penulis pula untuk mencairkan, mengemas, dan menyajikan informasi itu menjadi sajian penuh vitalitas (vogorous) serta elok (graceful) sehingga mampu menggaet dan memelihara minat pembaca untuk menyerap seluruh informasi yang disampaikan.

ELEMEN KEJELASAN

Singkat
Tulisan yang jelas umumnya bukan tulisan yang panjang lebar, melainkan justru ringkas dan terfokus. Ingat Hemingway? ''Less is more!''

Tulisan yang ringkas memberi kesan tangkas dan penuh vitalitas. Tanpa kata mubazir dalam kalimatnya dan tanpa kalimat mubazir dalam alenianya. Tulisan yang ringkas tak ubahnya seperti lukisan yang tegas (tanpa garis yang tak perlu) atau mesin yang efektif (tanpa suku cadang yang tak berfungsi).

Tulisan yang jelas dimulai dari pembuatan kalimat yang sederhana, ringkas dan tepat makna. Kuncinya: baca laporan dan amati sesuatu sejelas-jelasnya kemudian ceritakan kembali secara sederhana. Dan pilihlah satu angle:

1. Dengan cermat memilih angle cerita sehingga penulis dengan mudah bisa mengelola bahan yang diperlukan untuk mengutarakan cerita itu.
2. Pegang teguhlah angle cerita itu dengan menghapuskan bagian yang tidak berhubungan langsung dengan angle-nya atau pun tidak membantu mencapai sasaran.

Langsung, Tepat Sasaran
Tulislah ringkas menuju pengertian yang dimaksud. Pilih kata/kalimat yang spesifik untuk mewakili pengertian yang mengena (tanpa memberi peluang pada banyak interpretasi). Meluruskan apa saja yang berliku-liku. Menggergaji yang bergerigi. Berperang melawan kekaburan dan segala sesuatu yang mendua. Statemen yang abstrak adalah racun maut bagi seorang penulis.

Organisasi
Mulailah sebuah tulisan secara kuat, untuk memikat pembaca memasukinya. (Lihat bagian lain tentang lead). Jika mungkin, gunakan gaya bahasa naratif -- gaya seorang pendongeng yang piawai -- sebagai pendekatan dasar. Selesai menuliskan sebuah paragraf, pikirkan apa yang pembaca ingin ketahui pada alinea berikutnya; dan buatlah transisi serta keterkaitan antar alenia secara mulus. Cobalah untuk selalu menjaga konsistensi tema dalam keseluruhan cerita. Dan seperti dibuka dengan kuat, tutup juga cerita dengan tegas, tanpa membiarkan kejanggalan dan ending yang melambai.

Spesifik
Bagian-bagian yang rumit pecahlah dalam serpihan yang mudah dicerna. Gunakan contoh: seorang untuk mewakili kelompoknya. Dengan memberikan pengkhususan, seringkali juga menghadirkan suasana dramatis dan hidup. (''Kematian 10.000 orang adalah statistik, tapi kematian satu orang adalah tragedi,'' kata Joseph Stalin).

Paralel
Jika Anda menulis sebuah topik yang padat, gambarkan melalui ungkapan yang mudah dipahami pembaca. Strategi militer misalnya dapat diterangkan melalui formasi pertandingan olahraga, rencana keuangan perusahaan dapat digambarkan melalui rencana anggaran keluarga.

APA ITU RUH CERITA?

Manusia
Setiap fotografer tahu bahwa gambar yang tidak menyertakan unsur kehidupan seperti manusia hanya akan berakhir nasibnya di keranjang sampah. Begitu pula dengan tulisan.
Pembaca suka membaca tentang manusia lainnya. Mereka kurang berminat pada isu dan gagasan ketimbang pada pribadi-pribadi. Jika kita bisa menampilkan sebuah wajah pada kisah rumit yang jarang diikuti pembaca, mereka akan terpikat membacanya dan memperoleh informasi.

Tempat
Pembaca menyukai sense of place. Kita bisa membuat tulisan lebih hidup jika kita bisa menyusupkan sense of place yang kuat. Misalnya: seperti apa lokasi tempat terjadinya pembunuhan itu, bagaimana suasana di balik panggung pertunjukan?

Indera
Kita harus berupaya untuk menyentuh indera pembaca. Membuat mereka melihat cerita dalam detil visual yang kuat, dan juga -- dalam kontek yang tepat -- membuat mereka mendengar, meraba, merasakan, membaui dan mengalami.

Irama
Tulisan yang monoton bisa dibantu dengan perubahan irama di dalam teks. Anekdot, kutipan, sebuah dialog pendek atau sebuah deskripsi dapat mengubah irama di aman pembaca bisa terikat sepanjang cerita dan membuat tulisan itu lebih hidup.

Warna dan Mood
Kamera televisi dapat menampilkan pemandangan yang sesungguhnya, dalam warna dan detil. Penulis tidak dapat menyajikan pemandangan dengan mudah, sehingga mereka harus berusaha keras untuk melukis dalam pikiran pembaca. Warna meliputi: citarasa, suara, bau, sentuhan dan rasa. Dan tentu saja sesuatu yang dapat dilihat: gerakan usapan, detil pakaian, rupa, perasaan. Warna bukan hanya sekedar kata sifat tetapi merupakan totalitas dari sebuah pemandangan.

Dalam menggambarkan warna, berarti Anda juga menceritakan tentang suasana (mood). Bahagia? Penuh emosi dan ketegangan? Sering hal semacam ini memberikan ketajaman perasaan terhadap cerita ketimbang bagian lain yang Anda tulis.

Anekdot
Anekdot adalah sebuah kepingan kisah singkat antara satu hingga lima alenia -- ''cerita dalam cerita''. Anekdot umumnya menggunakan seluruh teknik dasar penulisan fiksi -- narasi, karakterisasi, dialog, suasana -- untuk mengajak pembaca melihat cerita secara on the spot.

Anekdot sering dipandang sebagai ''permata'' dalam cerita. Penulis yang piawai akan menaburkan permata itu di seluruh bagian cerita, bukan mengonggokkannya di satu tempat.

Humor
Humor adalah bentuk ekspresi yang paling personal. Berilah pembaca sebuah senyuman, dan mereka akan menjadi sahabat Anda sepanjang hari. Dan buatlah mereka menanti tulisan Anda esok harinya. Tapi hati-hati dengan humor yang tak bercita-rasa.

Panjang-pendek
Makin pendek cerita makin baik. Kisah akan lebih hidup jika awalnya berdekatan dengan akhir (klimaks), sedekat mungkin. Alenia dan kalimat harus bervariasi dalam panjang. Letakkan kalimat dan alenia pendek pada titik kejelasan terpekat atau tekanan terbesar.

Kutipan
Kutipan dalam tulisan berita memberikan otoritas. Siapa yang mengatakannya? Seberapa dekat keterlibatannya dengan sesuatu peristiwa dan masalah? Apakah kata-katanya patut didengar? Kutipan juga memberikan vitalitas karena membiarkan pembaca mendengar suara lain selain penuturan si penulis.

Dialog
Perangkat ini jarang digunakan dalam koran atau majalah berita. Tapi, bisa menjadi wahana yang efektif untuk menghidupkan cerita. Dalam meliput sebuah sidang pengadilan, misalnya, atau mendiskusikan permainan dengan para atlet olahraga tertentu, kita bisa menghidupkan cerita dengan membiarkan pembaca mendengarkan para partisipan berbicara satu sama lain.

Sudut Pandang
Kita bisa membuat sebuah cerita biasa menjadi hidup dengan mengubah sudut pandang. Cobalah untuk melihat inflasi misalnya, dari sudut pandang seorang ibu rumah tangga yang sehari-hari harus mengatur anggaran keluarga.

Identifikasi
Sebuah tulisan akan lebih hidup jika pembaca merasa dilibatkan dalam cerita dan membuat mereka mengerti mengapa sebuah masalah bermanfaat untuk mereka ketahui. Secara insidental, pembaca paling mudah mengidentifikasikan diri jika cerita ditulis dalam bentuk orang ketiga -- cara kebanyakan fiksi ditulis.

Bertutur
Tulisan yang hidup memiliki irama dan nada berbincang yang baik. Memiliki suara. Kita bisa menghidupkan cerita yang membosankan dengan menulis sesuatu seperti kita sedang membicarakan sesuatu kepada seorang pembaca -- dengan bahasa dan ungkapan keseharian yang kita pakai untuk berbicara.

Kata kerja
Kata kerja adalah mesin yang mendorong berjalannya sebuah cerita. Tulisan yang buruk bisa dihidupkan dengan mengaktifkan kata kerja pasif, menyederhanakan kata kerja kompleks, dan memperkuat kata kerja lembek. Kita harus senantiasa merasa gagal ketika menggunakan adverb atau kata sifat, ketika tak bisa menemukan kata kerja yang benar atau kata benda yang benar. ''Kata sifat adalah musuh bebuyutan kata benda,'' kata pujangga Prancis Voltaire.

JANGAN PUNYA BELAS KASIHAN
Untuk menghindari berpanjang lebar, penulis harus mempersoalkan setiap bagian materi yang dipakai, sebelum dan sesudah tulisan dikerjakan.

Lihat pada laporan yang dibuat reporter maupun bahan yang Anda kumpulkan sendiri. Periksa setiap potong informasi, untuk mengetahui apakah itu cukup relevan, cukup punya hubungan yang jelas, dengan pokok persoalan. Bila tidak relevan atau tidak membantu Anda mencapai sasaran pokok, yaitu bercerita secara efektif, singkirkan atau coret saja, sehingga nanti tidak akan mengganggu. Jangan punya belas kasihan: bila materi tidak relevan, buang!

Setelah Anda menulis, perhatikan setiap blok materi yang Anda pakai. Apakah masih ada hubungan yang jelas dengan fokus cerita? Kalaupun relevan, apakah ia menambahkan sesuatu yang berharga dalam usaha Anda bercerita? Bila tidak, erase saja karena hal itu hanya akan mengurangi efektifitas penulisan Anda.

TULISAN DESKRIPTIF VS TELEVISI

Dalam beberapa hal, televisi menang terhadap media cetak karena ia bisa menggambarkan bentuk fisik orang atau sesuatu barang dengan jelas di layar kaca. Pirsawan bisa menangkap dan menilai tokoh di TV, sedangkan pembaca koran harus mempunyai gambaran dari kata-kata yang tercetak (atau lewat potret kalau ada), yang bisa menunjukkan tokoh dalam cerita.

Tapi, dalam beberapa hal, penulis yang baik bisa mengubah kelemahan media cetak ini menjadi kemenangan. Yakni, dengan penulisan deskriptif. Gambaran yang ditangkap kamera hanya dangkal dan satu dimensi. Kelemahan TV adalah bahwa ia sangat terikat waktu yang sangat berharga, sehingga reporter TV jarang bisa memperoleh gambaran yang mendalam. Dan kalaupun waktu cukup tersedia untuk film dokumenter, katakanlah 1/2 jam, kehadiran kamera TV akan mengurangi suasana yang wajar dan realistis.

Kamera TV bisa menangkap gambaran yang baik pada feature yang menampilkan wajah orang, tapi penulis yang trampil bisa membuat feature lebih menarik dan memberikan gambaran sesungguhnya tentang tokoh masyarakat pada saat ia tidak disorot lampu TV. Yang lebih penting, penulis feature bisa memberikan gambaran tentang tabiat, gaya, lewat pengamatan yang terlatih baik, dan menekankan karakteristik orang, yang menyebabkan kita memperoleh pandangan ke dalam watak dan personalitas tokohnya.

Penulis feature tidak hanya memberikan pembacanya gambaran satu dimensi, tapi keseluruhan personalitas dan juga citra seseorang tokoh. Atau, bila menyangkut ''barang'', misalnya gambaran setelah ada musibah atau massa yang bersuka-ria, penulis bisa menampilkan mood (suasana).