Halim, sekarang bekerja di smk nu darul hikam sebagai tenaga pengajar. masih suka menulis dan mengotak-atik komputer. salam kenal yaaa
Tuesday, October 18, 2011
Belajar bijak dari nelayan
Seorang cendikiawan menumpang perahu di sebuah danau. Ia bertanya pada tukang perahu,
"Sobat, pernahkah anda mempelajari matematika?"
"Tidak"
"Sayang sekali, berarti anda telah kehilangan seperempat dari kehidupan anda. Atau, barangkali anda pernah mempelajari ilmu filsafat?"
"Itu juga tidak"
"Dua kali sayang, berarti anda telah kehilangan lagi seperempat dari kehidupan anda. Bagaimana dengan sejarah?"
"Juga tidak"
"Artinya, seperempat lagi kehidupan anda telah hilang."
Tiba-tiba angin bertiup kencang dan terjadi badai. Danau yang tadinya tenang menjadi bergelombang, perahu yang mereka tumpangi pun oleng. Cendikiawan itu pucat ketakutan. Dengan tenang tukang perahu itu bertanya,
"Apakah anda pernah belajar berenang?"
"Tidak"
"Sayang sekali, berarti anda akan kehilangan seluruh kehidupan anda."
Cerita di atas mengajarkan kita beberapa hal.
Pertama, Kita tidak boleh sombong.
Kedua, Setinggi apa pun pendidikan kita, kita tidak mungkin menguasai semua ilmu, apalagi ketrampilan.
Ketiga, Kita membutuhkan orang lain, tidak peduli seberapa rendah pendidikan orang itu.
Subscribe to:
Posts (Atom)