Friday, December 5, 2008

TULISAN TEMANKU

Anda yakin Anda ingin menghapus posting ini ?
TULISAN TEMANKU
ANTARA ABDUN DAN KHOLIFAHDUA ESENSI FUNGSI MANUSIA DICIPTAOleh : M. Arif Rosyidin, A.MdBukan tanpa alasan mengapa Allah menciptakan manusia dalam kondisi yang sempurna ( kholaqol insana min ahsani taqwiim ). –Manusia diciptakan dalam sebaik-baik bentuk. Oleh karena itulah penciptaan manusia dilengkapi dengan akal dan hati.yang membedakan dengan penciptaan makhluk lain. Ternyata manusia adalah makhluk pilihan yang akan mengemban dua tugas penting yakni sebagai hamba (abdun ) dan Wakil Allah di bumi (Kholifah). Hal ini dinyatakan secara tegas dalam Alqur’an: “ Wama kholaqtul jinna wal insa illa liya’buduun’—Dan tidaklah manusia dan jin itu dicipta kecuali untuk menjadi Hamba (Allah). Ayat ini secara jelas memberikan “SK” kepada manusia agar orientasi hidup semata-mata hanya menghamba kepada Allah. Artinya, segala bentuk ritual peribadatan, dan perbuatan sholeh seharusnya dilakukan demi menunjukan bukti bahwa manusia adalah hamba. maka segala hal yang dilakukan selain hanya karena mencari ridlo Allah sesungguhnya telah membatalkan dan mencederai “SK” yang memposisikan kedudukan manusia sebagai Hamba. Nah, jadi ternyata menjadi hamba bukanlah tugas sederhana karena kita dituntut untuk memurnikan ibadah kita hanya demi Allah semata. Kalau ternyata sholat jama’ah kita hanya dalam rangka menacari pujian, sedekah kita kita maksudkan supaya kita mendapat prediket dermawan dari masyarakat, wirid kita kita maksudkan supaya hati si Erna tertawan karena melihat kita berlama-lama duduk di masjid berarti masih ada kemungkinan di hati kita ada seribu tuhan. Oleh karena itu marilah kita mengevaluasi diri kita sendiri sudah seberapa jauh penghambaan kita kepada Allah?, memperbanyak amal sholeh dengan ketaatan-ketaatan yang merupakan perintah serta menjauhi segala bentuk larangan dengan orientasi ridlo Allah semata inilah manifestasi hamba sesungguhnya..Fungsi yang kedua, manusia diciptakan sebagai kholifatullah di bumi—mandataris( pengemban mandat sebagai wakil Allah di bumi). Dengan AyatNya : inni jaailun fil ardli kholifah Sebagai wakil Allah, seharusnya mampu merepresentasikan sifat-sifat Allah seoptimal mungkin. Marilah kita kita mencoba menjadi wakil Allah dengan mengejahwantahkan sifat-sifat indah Allah yang tercantum dalam asmaul khusna’. Kita mulai dari sifat Arrohman—Yang maha belas kasih secara universal. Maka seharusnya kita selalu mengembangkan sikap berbelas kasih kepada semua makhluk. Kepada manusia, tumbuhan bahkan jin sekalipun. Arrohim—Yang maha belas kasih khusus kepada orang mukmin. Hendaknya kita bisa menyayangi dan mencintai terutama kepada sesama orang-orang beriman. Al-malik—Raja.hendaknya kita bisa menjadi raja bagi hawa nafsu kita supaya kita tidak diperbudak oleh nafsu sehingga tidak ada kerusakan di bumi. Al Qudus—Yang maha suci. Hendaknya kita senantiasa menjaga kesucian diri dhohir dan batin sehingga. Al- salam –Yang maha memberi keselamatan. Hendaknya kita selalu senantisa menciptakan keteduhan, kedamaian sehingga tercipta kehidupan yang harmonis di muka bumi. Al muhaimin—Yang maha memelihara. Hendaknya kita berupaya memelihara dan melestarikan segala ciptaan Allah sehingga keseimbangan ekosistem tetap terjaga agar keteraturan tetap terwujud di muka bumi. Dan tentu saja marilah kita mengejahwantahkan sifat-sifat indah Allah yang lain di muka bumi ini agar fungsi kita sebagai kholifatullah benar-benar terwujud. Akhirnya kita berharap semoga kita bisa menjadi Abdun( kawula) Allah sekalgus sebagai kholifahNya di muka bumi dan kelak kita menerima apresiasi berupa kalimat “ salamun qoulam min robbirrohim”

No comments: