KETIKA AGAMA MEMFRASEKAN KEDUDUKAN PEREMPUAN
Perempuan selalu asyik untuk diperbincangkan. Kaum hawa selalu menjadi subyak keindahan. Tapi sudah saatnya semua yang ada sebagai insani, harus menyadari bahwa keindahan wanita, tidak dibarengai dengan sebuah kedudukan atau equelity.
Bentuk penindasan masih begitu lekat sampai sekarang. Jadi sepertinya sudah menjadi keharusan, jika kaum feminis harus menjadi manusia kedua setelah laki-laki. Penindasan itu sering dan nampak terjadi, exploitasi, pemerkosaan kedudukan hak dan persamaan yang lainnya masih begitu tumbuh subur.
Namun saatnya kita tanyakan tentang diskripsinya lewat agama. Mengapa sampai saat ini perempuan masih tertindas hak-haknya ? Dan bagaimana jika di dunia ini hanya terdapat kaum laki-laki saja atau sebaliknya kaum perempuan saja. Dan bagaimana pula jika Tuhan hanya menciptakan satu makluk tanpa adanya pasangan ?
Hakikat manusia dalam penciptaanya mempunyai drajat yang begitu sama, yakni sama dalam artian kodratinya, namun dalam jarak bentangan waktu, kedudukan tersebut terdegardasi dan berubah menjadi sebuah penindasan, layaknya yang kuat menindas yang lemah, itulah yang sudah terjadi.
Tuhan menciptakan makluknya dengan saling berpasang-pasangan. Ada siang ada malam, ada kaya ada miskin, begitu juga ada laki-laki juga ada perempuan. Tidak mungkin Tuhan menciptakan makluk tanpa adanya pasangan. Karena Dia dalam kitab-Nya telah berfiman, bahwa Dia akan menciptakan makhluknya secara berpasang-pasangan.
Tuhan Maha Adil. Tuhan tak akan menciptakan sesuatu yang sia-sia di dunia ini. Begitu juga kita sebagai manusia. Manusia diciptakan di dunia ini bukan hanya sebagai pengisi bumi ini. Akan tetapi mempunyai tugas yang manusia itu sendiri tidak boleh melalaikan tugas tersebut. Kita harus ingat bahwa tugas yang utama dari manusia adalah ibadah.
Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan dengan berbagai persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan. Dengan keadaan itulah mereka dapat saling melengkapi. Pada dasarnya manusia merupakan percampuran dari dua jenis yaitu laki-laki dan perempuan. Tidak ada orang yang seratus persen laki-laki atau seratus persen perempuan.
Artinya perempuan mempunyai unsur sifat laki-laki begitu pula laki-laki mempunyai unsur sifat perempuan. Pernahkah anda melihat seorang laki-laki yang berperilaku lemah lembut layaknya seorang perempuan? Dan pernahkah pula anda melihat seorang perempuan yang bertingkah laku tegap dan kekar layaknya seorang laki-laki. Itulah bukti konkret bahwa manusia percampuran antara laki-laki dan perempuan. Hanya saja pada tubuh seorang laki-laki mempunyai kandungan hormon laki-laki yang lebih banyak dari pada hormon perempuan, begitu pula pada tubuh seorang perempuan mempunyai kandungan hormon perempuan yang lebih banyak dari pada hormon laki-laki.
Manusia merupakan unsur gabungan atau percampuran dari laki-laki dan perempuan. Namun kita tidak bisa memungkiri bahwa antara laki-laki dan perempuan tetap berbeda. Laki-laki identik dengan penampilan yang kuat, tegap, kokoh dan kekar serta memiliki fisik yang lebih kuat dari pada perempuan sedangkan perempuan sebagai sosok yang lemah lembut dan selalu membutuhkan perlindungan. Itulah sebabnya tugas laki-laki melindungi dan mengayomi kaum perempuan. Akan tetapi kita sebagai perempuan bukan berarti harus selalu lemah dan selalu berada dalam naungan dan perlindungan laki-laki. Perempuan juga mempunyai peranan yang sangat penting, selain itu perempuan juga mempunyai kelebihan yang tidak bisa dilakukan oleh laki-laki, diantaranya adalah hamil dan menyusui.
Dalam kehidupan berumah tangga perempuan laksana perhiasan yang harus selalu menjaga kindahan dan kemurniaannya. Untuk itu perempuan harus selalu berpenampilan baik, rapi dan sopan. Namun kalau kita lihat dimasa sekarang banyak sekali perempuan-perempuan yang memakai pakaian yang terlalu vulgar agar tampak seksi. Cara berpakaian mereka sangatlah tidak sesuai dengan etika dan ajaran agama. Tampaknya pakaian sudah tidak difunsikan sebagai penutup aurat sebagaimana yang diajarkan oleh agama, melainkansebagai sarana pemicu kemaksiatan. Banyak sekali mode pakaian yang dirancang dengan tujuan untuk menonjolkan bagian-bagian tertentu, padahal bagian tersebut seharusnya ditutupi, bukan sebaliknya malah dipamerkan atau dipertontonkan dengan tujuan mencari sensasi dan menarik perhatian orang lain.Tampaknya mayoritas bangsa lebih cenderung mengikuti budaya barat tanpa menghiraukan peraturan dan ajaran agama. Kalau demikian faktanya maka kehormatan dan kemurnian perempuan akan terkoyak.
Pernahkah anda berfikir mengapa Tuhan menciptakan manusia dari jenis laki-laki dan perempuan? Tuhan menciptakan laki-laki dan perempuan pasti dengan adanya alasan tertentu laki-laki diciptakan didunia ini adalah dengan tujuan untuk mewakili keperkasaan Tuhan, oleh sebab itu laki-laki diciptakan dengan kondisi tubuh yang kuat, kokoh, kekar dan perkasa.Sedangkan perempuan diciptakan dengan tujuan untuk mewakili kelembutan Tuhan, itulah mengapa perempuan identik dengan penampilan yang lemah lembut. Hal tersebut merupakan sebuah kodrat yang tak bisa kita pungkiri.
Manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makluk yang paling terhormat dan termulya. Tahukah kalian mengapa manusia menyandang predikat sebagai makluk yang paling mulya padahal manusia tercipta dari tanah dan setetes air hina (sperma). Hal tersebut adalah karena manusia dikaruniai sebuah akal yang tidak dimiliki oleh makluk ciptaan Tuhan yang lain. Dengan akal itulah manusia dapat berfikir dengan menggunakan nalar. Dengan akal tersebut pula manusia mempunyai rasa malu, rasa ingin tahu, dan rasa ingin mengembangkan diri.
Secara logika laki-laki diciptakan lebih kuat dari pada perempuan.Selain dalam hal kekuatan fisik, dalam hal berfikir dan kecanggian otak / IQ laki-laki sebenarnya lebih tinggi dari pada perempuan. []
No comments:
Post a Comment